Hai, RG Squad! Tentu kamu pernah mendengar mengenai peristiwa penyerangan Pearl Harbour oleh Jepang, kan? Kira-kira, apa ya hubungan peristiwa ini dengan penjajahan Indonesia oleh Jepang saat itu? Penasaran? Yuk, simak penjelasan berikut ini! Latar BelakangJepang menyerang Pangkalan Laut Amerika Serikat pada 7 Desember 1941 di pelabuhan Pearl Harbour. Penyerangan ini bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan sekutu (Amerika Serikat, Inggris dan Belanda) yang diperkirakan akan menjadi ganjalan bagi ekspansi Jepang di Asia. Serangan tersebut mampu menenggelamkan dan merusak 21 kapal Armada AS dan menewaskan 2.403 tentara AS, sementara 1.178 orang mengalami luka-luka. Serangan ini menjadi titik awal terjadinya perang di kawasan Asia Pasifik dan menjadi salah satu sebab khusus terjadinya Perang Dunia II. Lalu, pada tanggal 8 Desember 1941, Kongres AS dan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pun mengumumkan pernyataan perang terhadap Jepang. Jepang Masuk ke IndonesiaPada tanggal 11 Januari 1942, tentara Jepang Right Wing Unit dan pasukan Angkatan Laut Kure yang berjumlah 20.000 mendarat di pantai timur wilayah Tarakan, Kalimantan Timur. Terjadilah pertempuran dengan Belanda yang sebelumnya memang sudah menduduki wilayah ini. Dalam pertempuran ini, Belanda berusaha bertahan dengan 1.300 serdadu Batalion VII Koninklijk Nederansch Indisch Leger (KNIL) dengan beberapa kapal perang ringan, pesawat tempur, dan bomber. Akhirnya, pasukan KNIL menyerah pada tanggal 12 Januari 1942. Lebih dari setengah pasukan Belanda gugur dalam pertempuran ini. Dengan demikian, Tarakan merupakan wilayah pertama yang jatuh ke tangan Jepang. Kemudian, Jepang pun mulai menguasai wilayah Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Banjarmasin dan Palembang. Setelah daerah luar Jawa dikuasai, Jepang kemudian memusatkan penyerangannya di Pulau Jawa karena Pulau Jawa merupakan pusat dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pada bulan Februari-Maret 1942, Jepang melakukan serangan laut besar-besaran ke Pulau Jawa. Lalu, tanggal 1 Maret 1942 Jepang berhasil mendarat di tiga tempat sekaligus yaitu di Teluk Banten, Eretan Wetan (Jawa Barat), dan Kragan (Jawa Tengah). Pertempuran Laut Jawa pun terjadi antara armada laut Jepang dan armada gabungan yang dipimpin oleh Laksamana Karel Doorman. Akhirnya, tanggal 5 Maret 1942 Batavia pun jatuh ke tangan Jepang. Tentara Jepang terus bergerak ke kota-kota lain di Jawa sehingga dengan mudah kota-kota tersebut jatuh ke tangan Jepang. Pada tanggal 8 Maret 1942, dilakukan perundingan antara pihak Belanda, Letnan Jenderal Ter Poorten, dan pihak Jepang, Jenderal Hitoshi Imamura beserta Gubernur Jenderal A.W.L. Tjarda van Starkenborgh Stachouwer. Hasilnya, tercapai Kapitulasi Kalijati yang menandai berakhirnya kekuasaan Hindia Belanda di Indonesia yang digantikan oleh pihak Jepang. Nah, sekarang RG Squad sudah tau kan sejarah penyerangan Pearl Harbour oleh Jepang. Ternyata penyerangan tersebut berpengaruh pada kondisi Indonesia pada zaman itu ya. Kalau mau tahu lebih banyak tentang sejarah, kamu bisa mulai bergabung di ruangguru digitalbootcamp (RGDB) untuk langsung belajar dengan ahlinya! Perang Pasifik atau Perang Asia Pasifik, atau yang dikenal di Jepang dengan nama Perang Asia Timur Raya (Greater East Asia War (大東亜戦争, Dai Tō-A Sensō)) adalah perang yang terjadi di Samudra Pasifik, pulau-pulaunya, dan di Asia. Konflik ini terjadi antara tahun 1937 dan 1945. Namun peristiwa-peristiwa yang lebih penting terjadi setelah 7 Desember 1941, ketika Jepang menyerang Pearl Harbor, Amerika Serikat serta koloni negara Sekutu di Asia dan Pasifik, yang membuat Amerika Serikat terlibat dalam Perang Dunia II bersama Sekutu.
Marinir AS mengibarkan bendera di Iwo Jima, USS Bunker Hill setelah diserang oleh Kamikaze, Tentara India selama Kampanye Burma, Tentara Jepang di Tiongkok selama Operasi Ichi-Go, Awan jamur menutupi langit kota Nagasaki setelah Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di kota tersebut
Wang JingweiKekuatan
Perang Tiongkok-Jepang Kedua antara Kekaisaran Jepang dan Republik Tiongkok telah berlangsung sejak 7 Juli 1937, dengan permusuhan sejak 19 September 1931, karena Jepang melancarkan invasi ke Manchuria.[44] Namun, ini lebih diterima secara luas [e][45] bahwa Perang Pasifik itu sendiri dimulai pada 7-8 Desember 1941, ketika Jepang menginvasi Thailand dan menyerang koloni Britania di Malaya, Singapura, dan Hong Kong serta serangan mendadak Jepang ke pangkalan militer dan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Pulau Wake, Guam, dan Filipina. [46] [47][48] Melindungi "Perang Pasifik": Perlindungan sebagian bawaan untuk semua AP. ([Sunting=Hanya untuk pengguna terdaftar otomatis] (selamanya)) Pada Perang Pasifik ini, terlihat gabungan pasukan Sekutu diadu melawan Jepang, yang terakhir dibantu oleh Thailand dan pada tingkat yang lebih rendah oleh negara sesama blok Poros seperti Jerman dan Italia. Pertempuran terdiri dari beberapa pertempuran laut terbesar dalam sejarah, dan pertempuran yang sangat sengit dan kejahatan perang di seluruh Asia dan Kepulauan Pasifik, yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia yang sangat besar. Perang terus memuncak dengan terjadinya serangan udara di Jepang, dan pengeboman atom di Hiroshima dan Nagasaki, disertai dengan Pernyataan perang Uni Soviet terhadap Jepang, invasi Manchuria dan wilayah lain pada tanggal 9 Agustus 1945, menyebabkan Jepang mengumumkan niatnya untuk menyerah pada tanggal 15 Agustus 1945. Upacara resmi penyerahan Jepang berlangsung di atas kapal perang USS Missouri di Teluk Tokyo pada tanggal 2 September 1945. Setelah perang, Jepang kehilangan semua hak dan hak milik bekas kepemilikan di Asia dan Pasifik, dan kedaulatannya terbatas pada empat pulau utama dan pulau kecil lainnya sebagaimana ditentukan oleh Sekutu. [49] Berikut ini adalah beberapa akibat dari Perang Asia Pasifik yang terjadi antara tahun 1937 sampai 1945 ini:
|